Teori Komunikasi Massa

By Asekebi - Mei 20, 2018



Teori komunikasi Massa Klasik atau Teori Peluru, merupakan proses komunikasi antara media massa sebagai komunikator menembakkan peluru berupa pesan informasi secara langsung kepada khalayak dan bersifat satu arah, menurut Wilbur Schramm. Sama halnya dengan peluru yang terkena tubuh manusia, akan muncul efek sakit, efek sakit yang dimaksud dalam teori ini adalah lambang sebagai hasil atau respon khalayak terhadap pesan yang disampaikan. Khalayak dinilai sebagai sasaran yang pasif, homogen dan memiliki sedikit kontrol terhadap informasi, sehingga mudah percaya maupun dipropaganda.

Asumsi :
1. Media massa secara langsung, cepat memiliki efek yang kuat atas audience
2. Media massa sebagai komunikator dipandang lebih pintar dari audience
3. Media massa berpikiran audience dapat dikendalikan dan dibentuk opininya

Asumsi lain menurut Elihu Katz :
1. Media massa sangat ampuh memasukkan informasi ke benak khalayak yang tidak berdaya
2. Khalayak berhubungan dengan media massa dan tidak berhubungan dengan antar khalayak, karena tidak adanya hubungan antar sesama khalayak, maka informasi yang didapat hanya dari media massa yang belum tentu benar dan tidak ada peringatan dari khalayak lain.

Namun, teori ini pernah disanggah oleh Bauer yang mengatakan bahwa tidak semua informasi dapat berpengaruh ke khalayak. Khalayak itu aktif dan dapat menilai sebuah informasi. 

Jaman sekarang, banyak sekali media massa yang menyajikan berita, namun sebagai konsumen informasi, kita diharuskan untuk selalu berpikir kritis dan rasional dikarenakan masih banyak berita-berita yang berisi propaganda.

  • Share:

Liat Materi Lainnya

8 comments